Rabu, 31 Desember 2008
Mengenal Hipertensi Bersama E2M
Perubahan pola makan menjurus ke sajian siap santap yang mengandung lemak, protein, dan garam tinggi tapi rendah serat pangan (dietary fiber), membawa konsekuensi terhadap berkembangnya penyakit degeneratif (jantung, diabetes mellitus, aneka kanker, osteoporosis, dan hipertensi.
Penyakit hipertensi sering disebut sebagai the silent disease. Umumnya penderita tidak mengetahui dirinya mengidap hipertensi sebelum memeriksakan tekanan darahnya. Penyakit ini dikenal juga sebagai heterogeneous group of disease karena dapat menyerang siapa saja dari berbagai kelompok umur dan kelompok sosial-ekonomi.
Penyakit hipertensi atau darah tinggi merupakan suatu keadaan, di mana tekanan darah seseorang berada pada tingkat di atas normal. Tekanan darah sistolik normal adalah 120-140 mm Hg. Sementara tekanan darah diastolik normal adalah 85-90 mm Hg. Penyakit darah tinggi bisa disebabkan oleh berbagai faktor yang berhubungan dengan gaya hidup, seperti diet yang buruk, merokok, kurang olahraga dan stres.
Pengobatan hipertensi dapat dilakukan secara farmakologis dan non-farmakologis. Selain mengonsumsi obat-obatan dan berolahraga, menjaga pola makan merupakan hal yang mutlak diperlukan. Pengaturan pola makan meliputi pengurangan asupan kalori, terutama bagi penderita yang mengalami kegemukan, membatasi asupan garam, serta memperbanyak konsumsi buah dan sayuran.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar