Selasa, 20 Mei 2014

Saksikan Kang Eem di TVRI Jabar Pukul 16.00 WIB

Saksikan Talk Show Kesehatan Bersama  di TVRI Bandung pukul 16.00 WIB Tema Ancaman Virus Umat Manusia.

Sabtu, 10 Mei 2014

Virus Mers Bisa Diatasi dengan Enzim dan Magg Rifat

SERAMBINEWS.COM, Indonesia termasuk negara yang paling rentan terjangkit Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS). Penyakit yang pertama kali ditemukan di Arab Saudi pada tahun 2012 ini sejauh ini sudah menginfeksi 495 orang di 12 negara dan lebih dari 100 orang meninggal dunia.
MERS memang rentan menyebar di Indonesia mengingat sekitar 5.000 orang Indonesia pergi umrah ke Arab Saudi setiap hari. Jumlah itu diperkirakan naik signifikan pada musim libur sekolah dan Ramadhan.
MERS (Middle East respiratory syndrome) disebabkan oleh virus yang disebut korona virus, yang masih satu kelompok dengan virus SARS.
Gejala penyakit ini mirip dengan flu, yakni demam, batuk, dan sesak napas. Namun, virus ini akan menyerang hebat jika menginfeksi saluran pernapasan.
Meski penularan virus korona terjadi antarmanusia, menurut Health Protection Agency, penularannya sangat terbatas. Jika penularannya mudah, tentu jumlah kasusnya akan lebih besar lagi.
"Jika si A terinfeksi, ia bisa menularkan MERS kepada si B, tetapi si B tidak bisa dengan mudah menularkannya ke orang lain, misalnya ke C. Ini disebut juga dengan penularan tertiary," kata Dr Michael Osterholm dari Pusat Penelitian Penyakit Menular Universitas Minnesota.
Penularan bisa terjadi pada orang-orang yang berada dalam kontak dekat. Misalnya saja dari pasien ke petugas kesehatan. Inkubasi penyakit ini berlangsung kira-kira 7 hari.
Walaupun demikian, petugas kesehatan yang menangani pasien MERS harus mendapatkan perlindungan yang maksimal. Pasien harus berada di ruang isolasi dan seluruh petugas kesehatan wajib menggunakan pakaian khusus.
Menurut WHO, virus korona termasuk rapuh karena ia hanya bisa bertahan di luar tubuh selama 24 jam. Virus ini juga gampang dibunuh dengan sabun antibakteri.
Oleh karena itu, selalu cuci tangan dengan sabun saat berada di ruang terbuka dan gunakan masker untuk menghindari percikan ludah.

Dari pengalaman dan uji klinis, virus Mers bisa dicegah dan disembuhkan dengan Enzim dan Magg Rifat. Virus Mers yang menyerang paru-paru dan membuat inveksi di selaput otak bisa dilemahkan oleh Enzim dan juga Magg Rifat.

Bagi anda yang ingin berpergian ke Timur Tengah disarankan mengkonsumsi Enzim dan Magg Rifat untuk mencegah virus Mers. ``


Minggu, 30 Maret 2014

Menjaga Inventaris Tuhan




Tuhan menciptakan kita kedunia,, dibekali harta yang tak ternilai harganya, inventaris yg di pinjam kan tuhan teramat istimewa. Mata, otak, telinga, tangan, kaki, hati, ginjal, lambung, dll,,,,,, modal dimana tuk mengayuh hidup, beramal baik selama hidup dan menuju tuhan kembali ketika dipanggil, di perjalanan hidup kita alat, inventaris tuhan, akan terkikis oleh waktu, kita yg diamanatkan oleh tuhan punya kewajiban, yaitu:pemeliharaan, semua yg tercipta butuh pemeliharaan,mata kena debu, ginjal tersumbat, lambung terkikis, darah beresidu, tidak mungkin tuhan menciptakan tanpa pemeliharaan, tugas kita mencari dan menemukannya, sebagai makhluk yg bertanggung jawab, tentunya dalam pemeliharaan ada janji, yaitu nikmat sehat, sungguh indah pabila manusia mampu mengenali dirinya sendiri, semakin kita mengenal dirikita semakin cinta yg menciptakannya,,,,,,, marilah kita jaga dirikita supaya tetap sehat.,, dan semua penyakit pasti ada obatnya, kesehatan bukanlah prioritas utama, tetapi tanpa kesehatan segalanya tidak berarti,.

Manfaat Pete Bagi Kesehatan Anda


Pete dalam perkembangannya memang ditujukan sebagai alternative pengobatan untuk penyembuhan penyakit tertentu. Didalam pete terdapat 3 macam gula alami yaitu fruktosa, sukrosa dan glukosa serta berbagai gabungan serat yang tinggi. Dengan hadirnya ke-3 jenis gula tersebut membuat manfaat pete bagi kesehatan semakin meningkat, salah satunya pete sebagai sumber energy.
Dalam sebuah penelitian menyebutkan jika mengonsumsi pete 2 buah maka mampu menambah tenaga dalam tubuh sekitar 90menit. Maka tidak mengherankan jika akhirnya banyak atlet yang mengonsumsi buah ini sebagai sumber energy tambahan.
Pete mampu mengurangi tingkat depresi pada seseorang karena mengandung vitamin B6 dan tryptophan yang mampu mengendalikan emosi agar menjadi lebih tenang, Pete juga dikonsumsi baik bagi penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi karena memiliki kadar garam yang rendah namun kalium sangat tinggi.
Kalium yang sangat tinggi ini mampu meningkatkan konsentrasi kinerja otak sehingga bisa meningkatkan kecerdasan otak. Hal ini sangat penting terutama bagi pertumbuhan otak pada usia anak-anak sehingga bisa mendapatkan tingkat kecerdasan yang lebih baik. Pete juga baik bagi penderita rokok untuk berhenti dari kegiatan merokok, karena kandungan magnesium, vitamin b6, b12 serta kalium mampu menghambat rangsangan akan kebutuhan nikotin sehingga para perokok jika mengonsumsi pete akan merasa tidak ingin merokok lagi.
Selain di konsumsi, pete juga bisa digunakan sebagai anti nyamuk jika dioleskan ke kulit. Memang hasilnya kulit akan menjadi berbau namun cara ini sangat ampuh jika digunakan untuk mengusir nyamuk. Ternyata manfaat pete memang sangat banyak..

Kamis, 27 Februari 2014