Kamis, 30 April 2015

Fungsi Enzim Dalam Tubuh Manusia
Enzim menjadi unsur yang terpenting bagi tubuh dalam berproses. Sebenarnya kita perlu mengenal tentang fungsi enzim bagi tubuh kita. Tubuh manusia merupakan satu kesatuan yang sangat rinci dan begitu kompleks. Terdiri dari beberapa sistem yang padat sehingga menjadikan manusia bisa melakukan akitifitas. Tubuh manusia juga akan mengalami berabagi reaksi kimia yang masih alamiah. Prosesnya biasanya berlangsung dengan cepat dan teratur, setiap harinya manusia akan menerima asupan makanan dan minuman sebagai penunjang hidup. Namun tahukah anda, jika enzim merupakan bagian terpenting yang bisa membuat metabolisme tubuh menjadi lancar. Enzim akan terus berproses dengan menerima dan menghasilkan sesuatu bagi tubuh.

Fungsi Enzim Bagi Tubuh
Fungsi enzim sebagai katalis atau senyawa yang bisa mempercepat terjadinya proses reaksi tanpa dirinya sendiri habis karena proses reaksi. Zat penting ini untuk melepaskan molekul uap air dalam tubuh, pelepasan unsur dan zat kimiawi lainnya, melepaskan molekul-molekul, gugus amin serta banyak lagi. Semua itu bertujuan untuk memperlancar proses pencernaan serta metabolisme pada tubuh. Enzim bisa mengolah zat-zat baru yang masuk kedalam tubuh sehingga ada proses lainnya yang berubah. Misal pada gula, dengan enzim maka rasa manis pun dapat terasa. Enzim yang berfungsi sebagai penghancr makanan ketika sedang mengunyahnya didalam mulut. Seluruh kinerja organ tubuh dibantu oleh adanya enzim.

Pola Hidup Sehat Tentukan Kesehatan Enzim
Meskipun hanyalah suatu zat kimiawi, namun fungsi enzim sangat besar bagi kehidupan. Tanpa enzim maka kita bisa saja tidak akan mampu mengunyah makanan, mengolah makanan dalam perut, pencernaan pun dapat terganggu. Enzim bekerja secara penuh, dengan pembetukan molekul-molekul zat yang mengimbanginya. Adanya berbagai reaksi yang terjadi adalah adanya cara kerja enzim.

Asupan Makanan Dikelola Oleh Enzim
Makanan yang kita makan tiap hari harus memiliki nutrisi cukup dan seimbang. Sebab enzim bekerja untuk mengolahnya serta menghasilkan manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh. Namun jika asupan makanan tersebut tidak maksimal maka manfaat yang dirasakan akan minim. Makanan sehat akan masuk dalam perut dan terjadinya proses reaksi kimia alamiah yang membuat fungsi enzim bertambah.

Selasa, 28 April 2015

Agar anak sehat,anak harus belajar di luar ruangan

Belajar di ruangan yang nyaman dengan penerangan yang baik tentu diharapkan oleh semua orang, tak hanya anak-anak. Namun penelitian terbaru mengungkap bahwa sebaiknya anak-anak lebih banyak menghabiskan waktunya belajar di luar ruangan untuk menjaga kesehatan mata mereka.

Penelitian mengungkap bahwa anak yang menghabiskan waktu terlalu banyak berada di dalam ruangan untuk belajar memiliki kesehatan mata yang lebih buruk. Cahaya buatan yang ada di dalam ruangan dicurigai sebagai penyebab memburuknya kemampuan penglihatan anak.

Saat ini jumlah anak yang mengalami rabun jauh semakin meningkat. Hal ini diperkirakan berkaitan dengan jumlah waktu yang mereka gunakan di depan televisi, komputer, atau di dalam ruangan yang menggunakan cahaya buatan. Anak-anak dinilai terlalu banyak menghabiskan waktu mereka untuk melihat layak benda elektronik dan berada di dalam ruangan sehingga berdampak buruk untuk kesehatan mata mereka.

"Selama 100 tahun peneliti telah mengamati efek membaca dan belajar dalam jangka waktu panjang terhadap kesehatan mata. Kebiasaan membaca dan belajar di dalam ruangan membuat kesehatan mata memburuk. Ditambah lagi saat ini banyak orang membaca lewat layar alat elektronik. Ini membuat lebih banyak orang yang mengalami penurunan penglihatan," ungkap ahli bedah mata Dr David Allamby, seperti dilansir oleh Metro.

Penelitian terbaru juga mendukung hasil ini. Itulah kenapa saat ini di China banyak anak yang diajar di luar ruang kelas atau dengan ruangan yang dindingnya terbuat dari kaca. Ruangan dengan dinding kaca barangkali terlihat aneh. Namun penelitian menunjukkan bahwa membiasakan anak belajar di luar ruangan atau dengan cahaya matahari bisa menurunkan risiko rabun jauh hingga 23 persen.

Para ahli juga menyarankan agar anak diberi waktu istirahat dari berbagai alat elektronik seperti televisi, smartphone, atau tablet. Sesekali mata harus diistirahatkan untuk memperbaiki kesehatan mata mereka dalam jangka panjang.