SERAMBINEWS.COM, Indonesia termasuk negara yang paling rentan terjangkit Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS).
Penyakit yang pertama kali ditemukan di Arab Saudi pada tahun 2012 ini
sejauh ini sudah menginfeksi 495 orang di 12 negara dan lebih dari 100
orang meninggal dunia.
MERS
memang rentan menyebar di Indonesia mengingat sekitar 5.000 orang
Indonesia pergi umrah ke Arab Saudi setiap hari. Jumlah itu diperkirakan
naik signifikan pada musim libur sekolah dan Ramadhan.
MERS (Middle East respiratory syndrome) disebabkan oleh virus yang disebut korona virus, yang masih satu kelompok dengan virus SARS.
Gejala
penyakit ini mirip dengan flu, yakni demam, batuk, dan sesak napas.
Namun, virus ini akan menyerang hebat jika menginfeksi saluran
pernapasan.
Meski penularan virus korona terjadi antarmanusia,
menurut Health Protection Agency, penularannya sangat terbatas. Jika
penularannya mudah, tentu jumlah kasusnya akan lebih besar lagi.
"Jika si A terinfeksi, ia bisa menularkan MERS
kepada si B, tetapi si B tidak bisa dengan mudah menularkannya ke orang
lain, misalnya ke C. Ini disebut juga dengan penularan tertiary," kata
Dr Michael Osterholm dari Pusat Penelitian Penyakit Menular Universitas
Minnesota.
Penularan bisa terjadi pada orang-orang yang berada
dalam kontak dekat. Misalnya saja dari pasien ke petugas kesehatan.
Inkubasi penyakit ini berlangsung kira-kira 7 hari.
Walaupun demikian, petugas kesehatan yang menangani pasien MERS
harus mendapatkan perlindungan yang maksimal. Pasien harus berada di
ruang isolasi dan seluruh petugas kesehatan wajib menggunakan pakaian
khusus.
Menurut WHO, virus korona termasuk rapuh karena ia hanya
bisa bertahan di luar tubuh selama 24 jam. Virus ini juga gampang
dibunuh dengan sabun antibakteri.
Oleh karena itu, selalu cuci
tangan dengan sabun saat berada di ruang terbuka dan gunakan masker
untuk menghindari percikan ludah.
Dari pengalaman dan uji klinis, virus Mers bisa dicegah dan disembuhkan dengan Enzim dan Magg Rifat. Virus Mers yang menyerang paru-paru dan membuat inveksi di selaput otak bisa dilemahkan oleh Enzim dan juga Magg Rifat.
Bagi anda yang ingin berpergian ke Timur Tengah disarankan mengkonsumsi Enzim dan Magg Rifat untuk mencegah virus Mers. ``
Sabtu, 10 Mei 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar